pada setiap titik rajah aksara
tak ada huruf yang terwakilkan atas rinduku padamu
pun kata yang mewakilkan masa
menjadi hampa dalam setiap katamu
dan ketika rindu ini menjadi galau
aku hanya dapat mengerang laksana sang pembantai
ketika kusedar aku bukanlah apa-apa tanpamu
pada setiap titik keringat yang mengalir di dahi mu
begitu aku merindu padamu, ya Mustofa
rindu yang tak terjeda
dalam setiap selawat yang kukumandangkan
air mata ini menjadi kubangan dosa atas lakuku
ya Ahmad al-Mustafa
bilakah rindu ini kan menjamah waktu
sedang pada mimpi pun tak kau iringi aku
apalagi pada lakuku yang selalu menentangmu
lalu ketika tanyaku mengumbar di batas semesta
tentang aku yang selalu mempertanyakanmu
adakah syafaat yang terjanji dari bibir sucimu
memayungi aku di depan sang Hakim....
*salam Maulidurrasul*